Hagia Sophia

08 December 2023

Usia Anak yang Rentan Terinfeksi Mycoplasma Pneumonia

Foto: Getty Images/iStockphoto/Sasiistock

Kementerian Kesehatan RI melaporkan kasus mycoplasma di DKI Jakarta. Sejauh ini, ada enam orang yang dikonfirmasi positif mycoplasma yang ternyata sudah pulih.

Menanggapi kasus ini, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) dr Maxi Rein Rondonuwu, menegaskan bahwa penyakit pneumonia mycoplasma adalah penyakit yang sudah lama ada.

"Sebelum COVID-19, itu incidence-nya 8,5 persen jadi penyakit ini sudah lama ada. Cuma memang di China itu naik," beber dr Maxi dalam konferensi pers daring, Rabu (6/12/2023).

Dalam kesempatan yang sama, dokter spesialis anak RS Cipto Mangunkusumo Dr dr Nastiti Kaswandani, SpA(K), juga mengatakan penyakit pneumonia mycoplasma bukan penyakit yang baru. Kebanyakan kasus dialami oleh anak-anak, baik usia pra sekolah maupun usia sekolah.

"Untuk mycoplasma pneumonia itu memang paling tinggi pada anak pra sekolah dan usia anak sekolah, itu sampai 30 persen. Kalau pada bayi, itu hanya sedikit mungkin di bawah 5 persen," jelas dr Nastiti.

Terkait gejalanya, dr Nastiti mengungkapkan sama seperti gejala infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) pada umumnya. Biasanya diawali dengan demam, nyeri tenggorokan, dan batuk.

Namun, gejala batuk ini yang sangat mengganggu. Biasanya batuk yang dialami bisa menetap 2-3 minggu.

"Kalau pada anak besar, bisa sampai kadang nyeri dada. Kemudian ada gejala fatigue atau lemas. Itu yang menonjol pada gejala pneumonia karena mycoplasma," pungkasnya.




























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Terkait Mycoplasma Pneumonia di RI, Dokter Ungkap Usia yang Rentan Terinfeksi"