 |
| Ilustrasi anak dirawat di rumah sakit. (Foto: Getty Images/iStockphoto/kan2d) |
Begini kisah pilu bocah tujuh tahun di Arizona, Amerika Serikat bernama Victoria Pasten-Morales yang kaki dan tangannya harus diamputasi akibat infeksi bakteri mematikan. Dalam beberapa minggu terakhir, Victoria dilaporkan telah menjalani delapan operasi pasca infeksi Streptococcus grup A yang menyebabkan sepsis.
Kondisi ini membuat keluarganya sampai merasa putus asa. Awalnya bocah perempuan tersebut mengalami demam dan muntah-muntah pada akhir Februari. Gejala tersebut berlanjut saat tangan dan bibirnya berubah membiru.
Ibunda Victoria yang bernama Obdulia Morales menuturkan bahwa kejadian yang dialami putri tercintanya berjalan sangat cepat.
"Semuanya terjadi sangat cepat. Kami tidak tahu dari mana asalnya, tapi semuanya terjadi dalam waktu kurang dari 12 jam," ucap Obdulia dikutip dari NY Post, Rabu (20/3/2024).
Victoria pada saat ini masih terus menjalani perawatan di RS Anak Phoenix. Kondisi tersebut mempengaruhi organ dalamnya dan juga anggota tubuhnya yang harus diamputasi.
"Sayangnya mereka harus mengamputasi kedua kaki dan tangan kanannya. Tangan kirinya masih dalam tahap pemulihan. Penyakitnya datang tiba-tiba. Dari pagi sampai malam, semuanya dapat berubah dengan sangat cepat," kata sang ayah, Victor Pasten.
Ginjal Victoria juga terdampak dari kondisi tersebut. Ia saat ini juga bertahan hidup menggunakan ventilator. Meskipun saat ini ia tidak bisa bicara, Victoria masih bisa memberikan respons seperti dengan anggukan kepala.
Dikutip dari Daily Mail, sepsis merupakan kondisi medis yang dianggap sebagai silent killer. Kondisi ini disebabkan oleh reaksi ekstrem tubuh terhadap sebuah infeksi. Sepsis terjadi ketika bahan kimia yang masuk dalam aliran darah menyebabkan sistem kekebalan tubuh menjadi rusak.
Alih-alih mengirimkan sel darah putih untuk menyerang zat asing, ini justru menargetkan jaringan dan organ yang sehat.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Nasib Nahas Bocah 7 Tahun Kehilangan Tangan dan Kaki gegara Infeksi Bakteri"