 |
| Ilustrasi bayi. (Foto: iStock) |
Banyak rumah sakit di China mulai menutup atau berhenti menawarkan layanan persalinan bayi yang baru lahir pada tahun ini. Menurut laporan outlet berita Daily Economic News, ini disebabkan menurunnya permintaan di tengah rekor anjloknya angka kelahiran di China.
Berdasarkan hasil pantauan Reuters, manajemen di sejumlah rumah sakit di berbagai provinsi di China, termasuk Zhejiang bagian timur dan Jiangxi bagian selatan, dalam dua bulan terakhir telah mengumumkan akan menutup departemen kebidanan mereka.
Misalnya seperti Rumah Sakit Rakyat Kelima Kota Ganzhou di Jiangxi. Melalui akun WeChat resmi, mereka mengumumkan bahwa layanan kebidanan ditangguhkan mulai 11 Maret 2024.
Sementara, Rumah Sakit Pengobatan Tradisional Jiangshan di Zhejiang, mengumumkan di halaman WeChat bahwa layanan kebidanan mereka berhenti beroperasi mulai 1 Februari 2024.
Penutupan ini dilakukan saat para pembuat kebijakan di China tengah berjuang mencari cara demi meningkatkan keinginan pasangan muda untuk memiliki anak.
Berdasarkan data terbaru dari Komisi Kesehatan Nasional China, jumlah rumah sakit bersalin turun dari 807 pada 2020 menjadi 793 pada 2021.
Banyak media lokal yang mengatakan bahwa penurunan jumlah bayi baru lahir yang menyebabkan hal ini terjadi. Sebab, tidak mungkin bagi rumah sakit untuk tetap mengoperasikan departemen kebidanan jika tidak ada bayi yang lahir di sana.
"'Musim dingin kebidanan' tampaknya akan datang dengan tenang," tulis salah satu surat kabar lokal yang dilaporkan pada Jumat (15/3/2024).
Banyak wanita di China yang memilih untuk tidak punya anak karena biaya perawatan anak yang tinggi. China memang dikenal sebagai salah satu tempat termahal di dunia untuk membesarkan seorang anak.
Melihat kondisi itu, pemerintah China telah meluncurkan berbagai langkah. Mulai dari memperluas cuti melahirkan, memberikan tunjangan keuangan, dan pajak untuk memiliki anak serta subsidi perumahan.
Outlet berita Yicai sempat melaporkan banyak bayi yang dilahirkan di rumah sakit di seluruh China pada Tahun Naga, yang dimulai pada 10 Februari. Itu terjadi karena shio naga China diyakini sangat menguntungkan.
Namun, para ahli demografi mengungkapkan lonjakan kelahiran 'bayi naga' itu kemungkinan besar hanya akan berlangsung singkat.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Angka Kelahiran di China Anjlok, Banyak RS Tutup Layanan Persalinan"