 |
| Perempuan 18 tahun terkena gagal ginjal stadium 5. (Foto: Tangkapan layar viral atas izin yang bersangkutan) |
Belum lama ini warganet ramai menyoroti pengakuan perempuan usia 18 tahun yang mengaku sulit tidur hampir setiap malam. Pasalnya, perempuan bernama Mutya itu kerap mengeluhkan kram di kakinya dan selalu terbangun tengah malam.
Tidak disangka, keluhan ini menjadi awal dari perjalanan Mutya harus menjalani cuci darah seumur hidup. Ia dinyatakan gagal ginjal stadium 5 di usia yang masih sangat muda.
Mutya menyebut memiliki kebiasaan minum manis dan riwayat tekanan darah tinggi dari keluarga. Sejumlah netizen mendadak khawatir dengan keluhan kram di kaki, berkaitan dengan masalah ginjal.
"Tiap malam lagi tidur suka kebangun karena kram kaki. Ternyata gagal ginjal stadium 5 dan harus cuci darah seumur hidup," ceritanya dalam akun TikTok pribadinya, dikutip detikcom atas izin yang bersangkutan.
Apa kata dokter?
Spesialis penyakit dalam dr Aru Ariadno, SpPD menekankan kram di kaki bukan menjadi tanda awal gagal ginjal. Namun, keluhan tersebut menandakan kondisi pasien sudah masuk di tahap kronik berat karena komplikasi yang kerap terjadi.
Mengingat, Mutya di kasus ini sudah masuk gagal ginjal stadium 5. Meski begitu, perlu dicatat, kram tidak melulu menggambarkan gagal ginjal kronik.
"Kram kaki dapat disebabkan oleh ketidakseimbangan elektrolit, seperti kalsium, kalium, natrium, dapat juga akibat komplikasi diabetes atau uremia yang merupakan faktor risiko gagal ginjal kronik, serta dehidrasi," bebernya saat dihubungi detikcom, Selasa (23/9/2025).
Sementara gejala awal gagal ginjal disebutnya relatif tidak khas.
"Bisa seperti berkurangnya buang air kencing, mual, lesu, anemia, dan sebagainya. Pada kasus yang disebabkan batu ginjal atau obstruksi biasanya didahului dengan kolik renal hebat," wanti-wanti dr Aru.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kram Kaki Pertanda Gagal Ginjal Stadium 5? Dokter Ungkap Bedanya dengan Keluhan Biasa"