 |
| Pemeriksaan kanker payudara. (Foto: iStock) |
Seorang nenek di Illinois, Amerika Serikat, Layne Horwich didiagnosis kanker payudara stadium satu di umur 100 tahun. Awalnya, dia menyadari ada benjolan di payudaranya saat ia akan tidur.
Ia menceritakan kepada anggota keluarga tentang benjolan itu keesokan harinya.
Cucu perempuannya segera membawanya ke dokter dan hasil mammogram mengonfirmasi kanker payudara Stadium 1, pertama kalinya Horwich didiagnosis mengidap penyakit tersebut. Penyakit itu terdeteksi sejak dini dan tidak agresif.
Meski mendapatkan diagnosis kanker payudara di usianya yang sudah seratus tahun, dia tidak ingin menyerah begitu saja.
"Saya sangat senang karena saya tidak terkena stroke atau serangan jantung karena saya tidak akan berdaya," ucapnya.
Jalani operasi pengangkatan kanker
Kata Dr Catherine Pesce, seorang ahli bedah onkologi payudara di Endeavor Health yang menangani Horwich, gaya hidup sehat menyelamatkan hidup wanita berusia seabad itu.
Dr Pesce memberi Horwich tiga pilihan pengobatan. Salah satunya adalah tidak melakukan apa pun dan memantau kanker yang tumbuh lambat, yang ditolak olehnya.
Pilihan kedua adalah mengonsumsi pil terapi hormon untuk memperlambat pertumbuhan kanker lebih jauh. Ia memilih pilihan ketiga, lumpektomi, prosedur operasi untuk mengangkat kanker dan sebagian jaringan di sekitarnya.
"Ia luar biasa," kata Dr Pesce. "Saya memperlakukannya seperti ia berusia 60 tahun."
Horwich pulih dengan cepat dan tidak memerlukan kemoterapi atau radiasi apa pun.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Cerita Nenek Didiagnosis Kanker Payudara di Umur 100 Tahun, Begini Kondisinya"