 |
| Ilustrasi. (Foto: Thinkstock) |
Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) merupakan masalah kesehatan yang terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan secara berulang. Ini dapat menyebabkan iritasi pada kerongkongan dan menimbulkan rasa nyeri atau panas di area dada.
Spesialis penyakit dalam dr Aru Ariadno, SpPD-KGEH menjelaskan kondisi terjadi akibat otot sfingter bagian atas lambung, yang mencegah asam lambung naik ke kerongkongan, tidak dapat menutup dengan baik.
"Pemicunya adalah sfingter atau bagian lambung bagian atas rusak atau melemah sehingga tidak bisa menutup dengan baik," ujar dr Aru ketika dihubungi detikcom beberapa waktu lalu.
dr Aru menuturkan ada banyak faktor yang dapat melemahkan otot sfingter pada lambung. Beberapa di antaranya seperti masalah asam lambung yang terus naik, hingga masalah psikologis seperti banyak pikiran atau overthinking.
Asam lambung yang terus naik dapat mengiritasi dan merusak sfingter atas lambung. Lama-lamaan otot bagian atas lambung menjadi semakin lemah untuk mencegah asam lambung naik ke kerongkongan, dan memicu GERD.
"Demikian juga pikiran bisa membuat kekuatan otot sfingter melemah sehingga isi lambung bisa refluks (naik)," jelasnya.
Selain itu, GERD juga dapat disebabkan oleh pola makan kurang baik. Makan tidak teratur, terlalu banyak, dan terlalu cepat dapat meningkatkan risiko masalah GERD.
Hal ini membuat orang yang sibuk kerja cenderung lebih mudah mengalami GERD, karena pola makan yang lebih buruk.
Makan terlalu cepat membuat lambung bekerja lebih keras. Asam lambung yang digunakan untuk mencerna makanan juga dikeluarkan lebih banyak. Jika kebiasaan ini terus dilakukan, ditambah dengan kondisi kesehatan lambung yang kurang baik, maka risiko seseorang mengalami GERD semakin besar.
"Bila makanan lebih lama di lambung, maka kemungkinan terjadinya gangguan asam lambung semakin besar. Apabila disertai dengan kelemahan sfingter atas lambung, maka isi lambung mungkin bisa refluks ke atas," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "GERD Kambuh Terus? Dokter Ingatkan Bisa Jadi karena Sering Overthinking"