 |
| istimewa |
Indonesia mencatat 2.501 kasus baru COVID-19 hari ini, Jumat (9/12/2022). Seiring itu, terdapat kasus sembuh sebanyak 4.711 dan sebanyak 36 pasien COVID-19 meninggal dunia. kasus aktif COVID-19 kini ada sebanyak 43.316.
Hingga hari ini, Indonesia telah mencatat total 6.695.010 kasus COVID-19 terkonfirmasi. Hari ini, terdapat 53.846 spesimen diperiksa dengan jumlah suspek pasien COVID-19 ada sebanyak 4.182.
Seiring lonjakan kasus COVID-19 di RI dalam beberapa terakhir yang didominasi oleh subvarian Omicron XBB dan BQ,1, pakar epidemiologi dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman, menyoroti potensi BN.1 memunculkan varian Corona 'super'. Hal itu berkaitan dengan sifat BN.1 yang lebih cepat menular dan bisa mereinfeksi orang-orang yang sudah pernah terpapar COVID-19.
"Karena dia lebih mudah terikat pada receptor ACE2 dan lebih mampu mereplikasi," terangnya kepada detikcom Jumat (9/12).
Lebih lanjut Dicky menjelaskan, jika dua faktor tersebut bertemu, terdapat kemungkinan muncul sub varian atau varian baru yang bersifat 'super'. Risikonya pun meningkat jika tidak ada upaya memutus rantai penularan COVID-19.
"Bayangkan ketika mitigasi kurang, maka re infeksi ini akan membuat virus ini lebih mudah bereplikasi dan bermutasi yang dikhawatirkan akan melahirkan subvarian yang super," beber Dicky.
"Nah ini yang harus dihindari, artinya potensi menyebabkan keparahan, bisa ada ketika dia melahirkan sub varian super tadi, saat ini vaksin yang ada memang efektif," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Update COVID-19 RI 9 Desember: 2.501 Kasus Baru, Kasus Aktif Ada 43.316"