 |
| Ilustrasi pasien kanker. (Foto: iStock) |
Meskipun kanker cenderung lebih umum terjadi pada orang lanjut usia, bukti menunjukkan kasus kanker pada kelompok usia di bawah 50 tahun meningkat drastis. Penelitian terbaru menemukan, kasus kanker baru pada usia di bawah 50 tahun di dunia meningkat 79 persen pada tiga dekade terakhir.
Koordinator Bidang Humas Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Pratiwi Astar mengatakan, temuan tersebut dipublikasikan dalam jurnal akses terbuka British Medical Journal (BMJ) Oncology yang dirilis pada September 2023.
Berdasarkan data dalam jurnal tersebut, sekitar 1,82 juta orang di dunia yang berusia di bawah 50 tahun mengidap kanker.
"Meningkat 79 persen selama tiga dekade terakhir," imbuh Pratiwi saat ditemui di Tangerang, Banten, Kamis (1/2/2024).
Meski begitu, Pratiwi mengingatkan diagnosis kanker bukanlah akhir dari segalanya. Pasien kanker masih dapat 'sembuh' apalagi jika menjalankan pengobatan saat masih stadium dini. Karenanya ia mengingatkan sangat penting melakukan deteksi dini kanker melalui skrining.
"Selain itu, baik pasien, keluarga dan masyarakat luas juga penting untuk membekali diri dengan pengetahuan mengenai ciri, ragam tes penunjang, hingga perawatan inovatif seputar kanker, termasuk perawatan paliatif," imbuhnya lagi.
Sampai saat ini kanker menjadi salah satu masalah kesehatan terbesar di Indonesia dan menjadi penyebab kematian tertinggi kedua setelah penyakit kardiovaskular.
Indonesia mencatat 396.914 kasus kanker dengan total kasus kematian sebesar 234.511 orang pada 2020. Adapun jenis kanker paling banyak di Indonesia adalah kanker payudara, yang menyumbang 16,6 persen dari total 396.914 kasus, diikuti oleh kanker serviks, kanker paru, kanker usus dan kanker hati.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Duh, Kasus Kanker di Usia Muda Meningkat Drastis"