 |
| Foto: Getty Images/iStockphoto/gorodenkoff |
Wabah infeksi jamur Candida auris merebak di Amerika Serikat. Terkini, empat warga di Washington dinyatakan positif mengidap infeksi jamur langka candida auris yang berpotensi mematikan.
Diberitakan NBC News, keempat warga yang terinfeksi itu adalah adalah pasien di Kindred Hospital Seattle First Hill, sebuah rumah sakit perawatan akut jangka panjang. Sejauh ini tidak ada pasien yang dilaporkan meninggal.
Sejak pelaporan infeksi jamur dimulai, peningkatan kasus Candida auris terjadi paling tinggi di tahun 2020 hingga 2021 dengan jumlah kasus meningkat 94 persen. Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC) mengaitkan peningkatan jumlah Candida auris dengan peningkatan skrining dan buruknya praktik pengendalian dan pencegahan infeksi di fasilitas layanan kesehatan.
"Ini pasti akan menjangkau setiap sudut negara. Pertanyaannya adalah seberapa baik kita bisa mengendalikannya," kata Dr. Peter Pappas, seorang profesor kedokteran di Universitas Alabama di Birmingham.
Dikutip dari The New York Times, wabah jamur Candida auris ini pertama kali dilaporkan di Amerika Serikat pada 2016 lalu. Awalnya wabah ini muncul di New York dan Illinois.
Candida auris resisten terhadap beberapa obat antijamur yang umum, dan cenderung menginfeksi orang dengan sistem kekebalan yang lemah. Penyakit ini sering terdeteksi pada pasien rumah sakit yang menggunakan kateter, selang pernapasan, atau selang makanan.
Patogen ini dapat menyebabkan infeksi aliran darah dan bahkan kematian, terutama pada pasien rumah sakit dan panti jompo dengan masalah medis yang serius. Gejala yang paling umum dari infeksi jamur ini adalah demam dan menggigil yang tidak membaik setelah pengobatan antibiotik untuk dugaan infeksi bakteri.Hanya tes laboratorium yang dapat mendiagnosis infeksi C. auris.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Ngeri! AS Dihantui Wabah Candida Auris, Infeksi Jamur Kebal yang Mematikan"