 |
| Ilustrasi Pemilu. (Foto: Pradita Utama) |
Kondisi kesehatan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) selama Pemilu tahun ini menjadi perhatian banyak pihak. Insiden kelelahan massal yang dialami oleh petugas KPPS pada Pemilu 2019 menjadi catatan tersendiri agar tidak terulang pada Pemilu 2024.
Kementerian Kesehatan RI sebelumnya mengungkapkan ada sebanyak 894 anggota KPPS yang meninggal selama Pemilu 2019. Selain itu, 5.175 anggota KPPS lain dalam periode yang sama mengalami sakit.
Dokter spesialis okupasi dr Dewi Yunia, SpOK menuturkan bahwa jam kerja yang panjang dan kelelahan merupakan salah satu faktor yang diduga menjadi penyebab insiden pada Pemilu 2019. Ia meminta petugas KPPS bisa mengetahui tanda-tanda kelelahan yang harus diwaspadai dan mungkin saja berakibat fatal.
"Tanda kelelahan itu bisa berupa ada rasa haus, pusing, merasa sakit kepala itu juga sering diabaikan," ucap dr Yunia pada detikcom, Rabu (7/2/2024).
"Fatigue yang sering diabaikan itu bahkan bisa dengan mulai keinginan untuk marah-marah ya. Jadi rasa capeknya itu membuat bawaannya itu menjadi pengin marah-marah gitu juga sering terjadi," sambungnya.
dr Yunia menuturkan sebaiknya petugas KPPS bisa memahami kondisi tubuhnya sendiri. Jika dirasa sudah ditemukan perubahan tanda gejala kelelahan atau merasakan tidak enak badan, bisa beristirahat sebentar.
Ia juga mengingatkan risiko dehidrasi yang dialami oleh petugas KPPS. Jika konsumsi air minum kurang, ditambah dengan kelelahan luar biasa karena jam kerja panjang, kondisi kesehatan petugas KPPS bisa sangat berisiko. Tanda dehidrasi yang dapat dilihat dengan mudah adalah perubahan menjadi jarang buang air kecil.
Selain hal tersebut, dr Yunia juga menyoroti tingkat stres tinggi yang dialami oleh petugas KPPS. Hal itu juga menjadi faktor risiko tingginya angka kesakitan dan kematian selama Pemilu 2019 yang harus diwaspadai tahun ini.
"Petugas KPPS di Pemilu 2019 itu mereka juga terpajan stres yang cukup tinggi ya di mana stres itu mengganggu psikis yang nantinya juga berpengaruh fisik seseorang," ujar dr Yunia.
"Jadi di mana tekanan 'tidak boleh ada kesalahan' itu menjadi suatu stres yang luar biasa pada petugas KPPS saat itu," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Dear Petugas KPPS, Catat Ciri-ciri Kelelahan Agar Tak Tumbang saat Bertugas"