 |
| Foto: Getty Images/loops7 |
Juru bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro melaporkan adanya peningkatan keterisian rumah sakit COVID-19 atau BOR Nasional dalam seminggu terakhir, yakni mencapai 19,88 persen.
Adapun kenaikan BOR tersebut juga diiringi kenaikan kasus konfirmasi maupun aktif nasional. Pada Kamis (27/10/2022), kasus konfirmasi COVID-19 bertambah menjadi 3.029 pasien. Jumlah ini meningkat dari beberapa hari sebelumnya yang hanya tercatat 1.000-an kasus.
"Di mana per 24 Oktober 2022 terjadi penambahan sebanyak 1.703 kasus dan 25 Oktober 2022 naik menjadi 3.008 kasus," ucapnya lagi.
"Hingga kemarin jumlah kasus aktif atau orang yang terinfeksi COVID-19 adalah sebanyak 21.481 orang. Artinya positivity rate mingguan meningkat menjadi 8,8 persen," ucapnya lagi.
Meskipun adanya tren peningkatan kasus, dr Reisa menyebut angka kematian akibat COVID-19 atau case fatality rate turun 0,14 persen dibandingkan pekan sebelumnya. Ia juga mengimbau masyarakat untuk segera mendapatkan vaksinasi demi mencegah fatalitas dari subvarian Omicron XBB ini.
"Alhamdulillah angka kematian cenderung menurun," ujarnya.
Sebelumnya, juru bicara Kementerian Kesehatan RI dr Mohammad Syahril melaporkan adanya temuan empat kasus Omicron XBB. Dari total kasus tersebut, dua di antaranya merupakan transmisi lokal. Sedangkan dua lainnya merupakan transmisi impor atau teridentifikasi positif usai melakukan perjalanan dari luar negeri.
"Di DKI Jakarta ini ada tiga, yang dua non PPLN, satu adalah PPLN yang diduga dari Singapura, ternyata yang Surabaya juga dari Singapura, PPLN dan semua pasiennya isolasi mandiri," ucap juru bicara Kemenkes RI dr Mohammad Syahril dalam konferensi pers, Rabu (26/10).
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Omicron XBB Masuk RI! Positivity Rate Mingguan Jadi 8 Persen, Lampaui Batas WHO"