 |
| Foto: RS Primaya |
Gempa yang terjadi di Cianjur, Jawa Barat, pada 21 November 2022 lalu menyebabkan ratusan orang meninggal dunia. Sampai saat ini, dilaporkan ada 310 korban meninggal dunia, 24 orang dalam pencarian, dan ribuan mengalami luka-luka.
Melihat kondisi tersebut, para tim tenaga medis yang terdiri dari dokter dan perawat dikirim ke sana untuk membantu para korban gempa. Selain tenaga medis, berbagai bantuan lainnya juga dikirim seperti bahan pangan hingga obat-obatan.
Pada kesempatan ini, Primaya Hospital juga ikut membantu mengirim berbagai keperluan yang dibutuhkan para korban gempa bumi Cianjur. Mereka mengirim tenaga medis, obat-obatan, bahan pangan, air mineral, dan kebutuhan sehari-hari seperti pakaian hingga selimut.
"Kami turut prihatin atas musibah yang menimpa masyarakat Cianjur. Perhatian kami terhadap korban bencana di Cianjur merupakan komitmen kami terhadap misi kami yaitu memberikan pelayanan kesehatan yang profesional dengan penuh kepedulian," kata CEO Primaya Hospital, Leona A, melalui rilis yang diterima detikcom, Jumat (25/11/2022).
"Selain untuk meringankan beban para korban, besar harapan kami agar upaya ini dapat menginspirasi masyarakat luas untuk semakin peduli terhadap sesama," sambung dia.
Bantuan ini langsung diterima oleh kepala bidang pemberdayaan sosial Dinas Sosial Cianjur, Dadan Asdiansyah, SSos. Sejauh ini, para korban masih berada di pengungsian dan membutuhkan berbagai bantuan, terutama tenaga medis.
Berdasarkan laporan dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), ada beberapa penyakit yang banyak ditemukan tim medis di lokasi gempa Cianjur, antara lain:
- ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas)
- Fraktur (patah tulang)
- Luka robek
- Alergi
- Myalgia
- Dyspepsia/gartritis
- Asma
- Diare
- Diabetes (karena tidak terkontrol dan sulit mendapatkan pelayanan)
- Scabies (kudis)
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Ribuan Luka dan 310 Meninggal akibat Gempa Cianjur, Butuh Nakes dan Obat-obatan"