 |
| Presiden Joko Widodo, detikcom |
Kasus cacar monyet atau monkeypox kini telah terkonfirmasi di Indonesia. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat agar tidak terlalu panik, sebab penularan virus ini bukan melalui droplet.
"Ini juga kita tidak perlu terlalu panik, karena penularannya lewat kontak langsung. Bukan lewat droplet," beber Jokowi di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (23/8/2022).
Menurut Jokowi, hal yang terpenting saat ini adalah kesiapan dan kewaspadaan dari Indonesia dalam menghadapi wabah cacar monyet. Bahkan ia telah memerintahkan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin untuk segera menyediakan vaksin untuk mengatasi penyakit tersebut.
"Yang pertama urusan vaksin segera," tegasnya.
Tak hanya urusan vaksin, Jokowi meminta agar tempat-tempat dengan interaksi yang tinggi untuk diperhatikan dengan baik. Selain itu, pintu-pintu masuk ke Indonesia juga harus diperiksa dengan ketat, untuk mencegah munculnya kasus baru.
"Yang kedua, untuk tempat-tempat yang interaksinya tinggi. Kemudian, gerbang-gerbang masuk ke negara kita betul-betul dicek secara ketat," ungkap Jokowi.
Seperti yang diketahui, Kementerian Kesehatan telah mengkonfirmasi adanya pasien cacar monyet pertama di Indonesia. Pasien ini baru saja kembali dari negara di Eropa Barat.
"Diketahui pasien tersebut mengalami keluhan kesehatan beberapa hari setelah kembali ke Indonesia, pasca perjalanan wisata ke beberapa negara di Eropa Barat, pada tanggal 8 Agustus 2022," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti, dalam keterangan tertulis, Senin (22/8/2022).
Berdasarkan hasil tracing dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, ada tiga orang kontak erat. Namun, ketiganya dalam kondisi yang baik dan tidak memiliki keluhan kesehatan.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Sudah Ada Kasus di RI, Jokowi Minta Vaksin Cacar Monyet Segera Tersedia"