 |
| Ilustrasi batu ginjal. (Foto: Shutterstock) |
Ginjal adalah salah satu organ penting yang kesehatannya harus senantiasa dijaga. Jika abai merawat kesehatan ginjal, organ tersebut perlahan akan kehilangan fungsinya dan mengalami berbagai macam gangguan, seperti muncul batu ginjal.
Dikutip dari situs National Kidney Foundation, batu ginjal adalah endapan keras yang terbentuk dari kristalisasi zat kimia yang ada pada urine. Adapun zat-zat kimia yang dapat membentuk batu ginjal di antaranya kalsium, oksalat, sistin, xantin, dan fosfat.
Umumnya, zat-zat kimia tersebut dapat membentuk kristal ketika tubuh kekurangan asupan cairan. Kristal itu kemudian akan mengikat zat-zat lain sehingga membentuk endapan yang cukup besar. Endapan tersebut dapat bertahan di ginjal, atau bergerak menuju saluran kemih. Jika batu ginjal berukuran kecil, maka pergerakannya bisa tidak menimbulkan gejala nyeri. Namun pada batu ginjal yang berukuran cukup besar, pergerakan di dalam ginjal atau saluran kemih dapat memicu nyeri pada perut ataupun pinggang bagian belakang.
Selain nyeri, batu ginjal juga dapat menyebabkan gejala berupa:
- Darah pada urine
- Mual dan muntah
- Demam
- Menggigil
- Urine berbuih dan berbau tidak sedap
- Buang air kecil tidak lancar, atau urine yang dikeluarkan sedikit
Cara Mengatasi Batu Ginjal
Batu ginjal dapat ditangani dengan bermacam-macam cara. Ada yang mengonsumsi obat-obatan dari dokter, tapi tidak sedikit pula yang memilih cara mengatasi batu ginjal secara alami dan tanpa obat.
Jika detikers termasuk orang yang mencari cara mengatasi batu ginjal secara alami, berikut beberapa upaya yang bisa diterapkan.
1. Perbanyak Minum Air
Seperti yang disebutkan sebelumnya, risiko batu ginjal semakin tinggi ketika tubuh kekurangan asupan cairan. Pasalnya, dehidrasi merupakan salah satu faktor pemicu batu ginjal. Tak hanya itu, kekurangan cairan juga bisa membuat tubuh sulit mengeluarkan batu ginjal melalui urine.
Sebuah studi mengungkapkan mengonsumsi 2 liter air atau sekitar delapan gelas berukuran 250 cc setiap hari, sudah cukup untuk mencegah terjadinya pembentukan batu ginjal. Tanda tubuh terhidrasi dengan baik dapat dilihat dari warna urine yang berwarna terang atau kuning pucat. Jika urine berwarna gelap, itu artinya tubuh kekurangan cairan.
2. Mengurangi Konsumsi Garam
Pola makan yang tinggi garam juga dapat memicu terjadinya batu ginjal. Sebab, kadar garam yang terlalu tinggi dapat mencegah kalsium pada urine diserap kembali ke dalam darah. Akibatnya, kadar kalsium di urine menjadi tinggi sehingga memicu risiko batu ginjal.
Karena itu, usahakan untuk mengurangi asupan garam demi menjaga kalsium pada urine tetap rendah. Hindari pula makanan yang mengandung garam tinggi, seperti daging olahan, keripik, serta makanan kaleng tertentu.
3. Minum Jus Lemon
Lemon mengandung asam sitrat yang dapat mencegah terbentuknya batu ginjal akibat kalsium. Dikutip dari Healthline, asam sitrat dapat memecah endapan-endapan kecil sehingga bisa dikeluarkan dengan mudah dari dalam tubuh.
Selain itu, jus lemon juga kaya akan antioksidan seperti vitamin C yang dapat melindungi tubuh dari peradangan dan memperkuat imunitas tubuh.
4. Pakai Cuka Sari Apel
Cuka sari apel mengandung asam asetat yang bisa meluruhkan batu ginjal. Tak hanya itu, cuka sari apel juga dapat meredakan gejala nyeri yang diakibatkan oleh pergerakan batu ginjal.
Namun, konsumsi cuka sari apel tidak boleh secara berlebihan karena berpotensi menyebabkan efek samping, antara lain:
- Merusak enamel gigi
- Asam lambung naik (acid reflux)
- Nyeri tenggorokan
5. Konsumsi Kaldu Kacang Merah
Kaldu yang dimasak dari kacang merah atau kidney beans dipercaya dapat mengeluarkan batu ginjal yang berukuran kecil dari dalam tubuh. Tak hanya itu, kaldu kacang merah juga disebut dapat membantu membuang racun dari dalam tubuh, sehingga mendukung kesehatan ginjal dan saluran kemih.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "5 Cara Mengatasi Batu Ginjal Secara Alami dan Tanpa Obat"