 |
| Alasan warga Korea Selatan ingin melajang seumur hidup. (Foto ilustrasi: Getty Images/Sam Mellish) |
Banyak warga Korea Selatan yang menganggap pernikahan tidak penting lagi. Jika ingin menikah, kebanyakan dari mereka akan menjalaninya di awal usia 40-an.
Menurut data dari Statistics Korea, terdapat 10.949 pernikahan di antara wanita berusia antara 40 dan 44 tahun pada tahun 2022, lebih banyak dibandingkan 10.113 pernikahan pada wanita berusia antara 20 dan 24 tahun.
Keputusan wanita di Korea Selatan untuk melajang seumur hidup pastinya dipengaruhi berbagai faktor. Misalnya seperti tuntutan dan peran besar yang harus ditanggung para wanita hingga memicu trauma tersendiri.
Seorang wanita di Korea Selatan, Helena Lee, memiliki prinsip untuk tidak akan menggantungkan hidupnya pada pria dan pernikahan. Menurut pengakuannya, ia memiliki trauma pada pria setelah melihat ayahnya sendiri.
"Kadang saya mencoba untuk percaya pada pria dan tidak berpikir untuk membunuh mereka, tapi maaf sampai sekarang saya masih di sisi ekstrim itu," kata Lee kepada The Atlantis, dikutip pada Rabu (22/3/2023).
Lee mengatakan ayahnya adalah seseorang yang sangat kasar dan tidak bertanggung jawab. Ia merasa tidak memiliki figur ayah sejak usia 6 tahun.
Sejak itu, Lee hanya tinggal bersama ibu dan neneknya. Ia juga memutuskan untuk menjadi lebih tomboy.
Di Korea Selatan juga muncul sebuah kelompok yang secara aktif memilih lajang, yang disebut sebagai The 4 No's. Kelompok yang juga dianut Lee ini bahkan memilih tidak berkencan, tidak berhubungan seks sama sekali, tidak menikah dan tidak melahirkan.
Menurut sebuah perkiraan, lebih dari sepertiga pria Korea dan seperempat wanita Korea yang kini berusia pertengahan hingga akhir 30-an tidak akan pernah menikah apalagi punya anak. Jika itu terus terjadi, diperkirakan populasi di Korea Selatan akan terus menyusut hingga tidak ada lagi kelahiran bayi.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Ternyata Ini Alasan Warga Korsel Ingin Melajang Seumur Hidup"