 |
| Foto ilustrasi: Getty Images/iStockphoto/FatCamera |
Para ibu ada yang tak tega untuk memberikan obat kepada bayinya saat sedang sakit, seperti flu atau pilek. Sehingga, ibu menyusui tersebut sengaja memilih alternatif dengan meminum obat flu tersebut.
Dengan maksud bisa mentransfer efek obat tersebut ke bayi lewat air susu ibu (ASI). Namun, apakah cara ini diperbolehkan? Simak penjelasannya berikut ini, serta apa yang sebaiknya dilakukan bila si kecil terkena flu.
Menurut konselor menyusui Ikatan Konselor Menyusui Indonesia (IKMI), Farida Ayu Erikawati, mengungkapkan bahwa ibu menyusui yang minum obat flu untuk ditransfer lewat ASI ke bayinya itu tidak benar.
"Itu sama sekali tidak benar. Jangan sampai karena termakan mitos, maka kesehatan si kecil jadi terabaikan," kata Farida kepada detikHealth dalam artikel yang dimuat (24/09/2016) lalu.
Ia mengatakan, jika bayi flu atau pilek lebih baik dibawa ke dokter anak. Pasalnya, dokter tentu akan memberikan dosis obat yang sesuai untuk si kecil.
"Obat yang diberikan dokter spesialis anak, tentu dosisnya sudah disesuaikan dengan keadaan si bayi, termasuk kemungkinan efek sampingnya," ungkapnya.
Pemberian atau peracikan obat dari dokter anak adalah hal paling aman. Mengingat, fungsi tubuh bayi belum berkembang sempurna.
"Kalau ibu yang minum obat dosis bayi, tentu tidak akan memengaruhi ibunya langsung maupun bayi yang disusuinya," tegas Farida.
Dengan demikian, tindakan ibu menyusui minum obat flu dengan maksud bayinya bisa mendapatkan efeknya, itu tidaklah benar. Bahkan berisiko membuat penyakit bayi tidak tertangani dengan baik.
Hal yang Sebaiknya Dilakukan Saat Bayi Terkena Flu
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, cara terbaik untuk menangani bayi yang terkena flu adalah dengan berkonsultasi ke dokter.
Dilansir dari laman kesehatan WebMD yang telah ditinjau secara medis oleh Sabrina Felson, MD, disebutkan bahwa dokter mungkin akan meresepkan obat antivirus oseltamivir (Tamiflu), sebagai pengobatan untuk bayi usia minimal 2 minggu.
Berdasarkan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), obat resep dokter (obat antivirus influenza) yang aman untuk bayi atau balita bekerja untuk memperpendek durasi virus. Sehingga, membantu untuk meringankan gejala dan mencegah komplikasi flu.
Penting untuk diketahui, kalau obat-obatan ini harus diberikan dalam 48 jam pertama sejak gejala mulai muncul.
CDC juga memperingatkan bahwa jangan asal memberikan obat flu yang dijual bebas kepada bayi dan balita karena bisa berbahaya.
Oleh karena itu, selalu konsultasikan dengan dokter tentang apa yang harus dilakukan untuk membantu bayi agar bisa sembuh dari flu.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Bolehkah Ibu Menyusui Minum Obat Flu untuk Bayinya yang Sakit?"