 |
| Menkes Budi Gunadi Sadikin (Foto: Vidya Pinandhita/detikHealth) |
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menanggapi kosongnya stok vaksin COVID-19 di sejumlah negara, termasuk DKI Jakarta. Pemerintah memastikan sudah mendatangkan sekitar 5 juta vaksin COVID-19 untuk akhirnya disebar ke sejumlah provinsi.
Menurutnya, kelangkaan stok vaksin COVID-19 diakibatkan izin booster belum didapatkan. Vaksin COVID-19 Indovac besutan PT Bio Farma baru mendapatkan emergency use of authorization dari BPOM RI untuk dosis satu dan dua.
"Karena kemarin kan kita ada produksi dalam negeri jadi yang impor kita tahan dulu supaya produksi dalam negeri masuk, agak mundur produksi dalam negeri, itu mundurnya karena uji klinis untuk booster belum keluar," beber Menkes saat ditemui di kawasan Cakung, Bekasi Timur, Rabu (26/10/2022).
Adapun penambahan stok vaksin COVID-19 impor dari luar negeri disebut Menkes hanya untuk 'menambal' kekosongan ketersediaan sementara. Pemerintah disebutnya bakal mengedepankan penggunaan vaksin COVID-19 dalam negeri.
"Supaya pakai lah vaksin dalam negeri, tapi karena kita tahu vaksin dalam negeri ini agak mundur uji klinis dan segala macamnya, kita dua hari yang lalu sudah datangkan 5 juta dosis vaksin Pfizer,
"Ini sudah datang, kita siap-siap bagi-bagi, tapi balik lagi teman-teman ini hanya untuk sementara, begitu vaksinnya sudah siap, kita pakai yang dalam negeri," kata dia.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Menkes Bicara Kelangkaan Vaksin COVID-19, Ternyata Ini Penyebabnya"