 |
| Ilustrasi 42 persen wanita Jepang kelahiran 2005 mengaku tidak ingin menjadi ibu seumur hidupnya. Foto: David Mareuil/Getty Images |
Jepang dilanda krisis populasi imbas banyak warganya memilih untuk tidak memiliki anak. Baru-baru ini, data mencatat sebanyak 42 persen wanita di Jepang yang lahir pada 2005 mengaku, kemungkinan mereka tidak akan pernah mau menjadi ibu seumur hidupnya.
Hal tersebut tentunya menjadi tantangan signifikan bagi program jaminan sosial Jepang, yang kini tengah dilanda penurunan angka kelahiran. Namun Institut Penelitian Kependudukan dan Jaminan Sosial Nasional di Jepang telah memproyeksikan angka ini di bawah skenario yang berbeda untuk kohort yang disebutkan.
Dalam skenario konservatif, 42 persen dari wanita ini mungkin tetap tidak memiliki anak. Nikkei Asia melaporkan, estimasi tersebut turun menjadi 33,4 persen di bawah skenario moderat dan menjadi 24,6 persen dalam skenario paling optimis.
Di lain sisi, laki-laki memiliki kemungkinan yang lebih tinggi untuk tidak memiliki anak. Pasalnya, sebanyak setengah dari laki-laki berusia 18 tahun diperkirakan tidak akan memiliki anak.
Dikutip dari Firstpost, tren serupa muncul di negara dengan ekonomi maju seperti Amerika Serikat dan Eropa. Di negara-negara tersebut, banyaknya individu yang memilih untuk tidak memiliki anak seringkali didorong oleh pergeseran prioritas menuju pemenuhan pribadi daripada menjadi orang tua.
Sementara itu, tren menjadi orang tua juga melambat di beberapa negara Barat. Pasalnya, masyarakat mengedepankan langkah-langkah keseimbangan kehidupan kerja yang lebih baik. Sejalan dengan langkah yang diupayakan Jepang, mereka berusaha untuk mendorong masyarakat untuk mau menjadi orang tua dengan reformasi gaya kerja.
Namun begitu, tetap saja ketidakpastian situasi ekonomi dan penurunan minat masyarakat untuk menikah dan menjadi orang tua menghambat upaya reformasi di kalangan populasi muda. Ditambah, situasi Jepang juga diperparah oleh populasi yang menua.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "42 Persen Wanita Jepang Ngaku Ogah Jadi Ibu Seumur Hidupnya"