 |
| Wamenkes RI. (Foto: Nafilah Sri Sagita K/detikHealth) |
Sejumlah wilayah, termasuk DKI Jakarta dan Tangerang Selatan dikepung polusi udara. Imbas kualitas udara yang memburuk beberapa waktu terakhir, banyak orang waswas perihal risiko beragam penyakit termasuk gangguan pernapasan dan penyakit kardiovaskular.
Wakil Menteri Kesehatan RI dr Dante Saksono Harbuwono menyebut, pihaknya kini tengah melakukan pembahasan bersama Presiden RI Joko Widodo terkait masalah polusi di Jabodetabek.
"Saat ini permasalahan polusi sedang dibahas di rapat bersama Presiden dan beberapa menteri. Nanti akan dikeluarkan langkah-langkah konkrit tentang polusi yang sedang terjadi saat ini. Hari ini pertemuan dengan Pak Presiden," ucap Prof Dante ketika ditemui di Jakarta Pusat, Senin (14/8/2023).
"Saat ini kita juga sudah melakukan evaluasi bersama soal penyebab polusi, dan juga langkah-langkah ataupun upaya untuk penanggulangan yang bisa dilakukan untuk secara komprehensif," sambungnya.
Sejalan dengan kekhawatiran banyak pihak perihal efek paparan polusi udara ke kesehatan, Dante mengatakan masalah kesehatan pernapasan di Indonesia memang meningkat. Walhasil, ia mengimbau masyarakat untuk lebih 'aware' perihal masalah polusi yang kini mengepung sejumlah wilayah.
Sekaligus disinggungnya, upaya penyelesaian masalah polusi udara ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan semua masyarakat.
"Polusi itu disebabkan oleh industri dan polusi kendaraan. Masyarakat kalau bisa menaiki kendaraan umum itu juga akan lebih baik. Kemudian masyarakat juga bisa menggunakan masker di beberapa tempat yang mengandung polusi tinggi itu juga lebih baik," ujarnya.
"Masyarakat harus bisa jaga-jaga dan mengingat bahwa ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, tapi tanggung jawab bersama karena akibat yang ditimbulkan oleh polusi ini juga ditanggung bersama," pungkas Dante.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Begini Sorotan Wamenkes soal Kualitas Udara di Jabodetabek yang Buruk"