 |
| Foto: Pradita Utama |
Kualitas udara DKI Jakarta dan sekitarnya siang ini terpantau masih didominasi warna merah alias tidak sehat. Data IQAir Kamis (24/8/2023) menunjukkan Depok menjadi wilayah dengan konsentrasi PM 2.5 melampaui pedoman aman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebanyak 12,1 kali lipat.
Di tengah tren polusi tinggi, tidak sedikit masyarakat yang mengalami batuk, sakit tenggorokan, hingga sesak napas. RSUP Persahabatan bahkan mencatat kenaikan kasus ISPA hingga asma dalam beberapa pekan terakhir.
Jumlahnya meningkat 30 persen pada periode Maret-Juli 2023 dibandingkan tahun lalu. Menurut spesialis paru, dr Sita Laksmi Andarini, Ph.D, SpP (K) tidak hanya ISPA dan asma, risiko kanker paru juga mengintai di balik tingginya polusi.
Hal ini mengacu pada riset yang dirilis jurnal Nature, konsentrasi PM 2.5 rupanya bisa mengaktifkan gen onkogen yang berpengaruh dalam pembentukan awal tumor, yaitu geN EGFR.
"Salah satunya diaktifkan oleh polusi udara PM 2.5, dari beberapa penelitian tersebut. Tentunya pembuktian diperlukan kohort, prospektif itu kan penelitian laboratorium sebagau pembuktian lebih. Artinya bahwa ada bukti zat polutan PM 2.5 itu yang mengaktifkan gen onkogen terjadinya kanker paru," jelas dr Sita, saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (23/8/2023).
Dalam kesempatan berbeda, Direktur Utama RSUP Persahabatan, Agus Dwi Susanto, merekomendasikan beberapa masker yang memiliki tingkat filtrasi atau penyaringan dengan kualitas tinggi. Pasalnya, PM 2.5 berukuran sangat kecil, lebih kecil dari rambut manusia.
Masker tersebut adalah N95, KN95, KF94, juga masker bedah. Masker dengan efektivitas paling tinggi alias tingkat kebocoran paling rendah yaitu 9 persen adalah masker N95. Sementara masker bedah tingkat kebocorannya berada di 35 persen.
Solusi lain jika tidak memiliki masker tersebut, dr Agus menyebut modifikasi masker kain bisa dilakukan dengan pemberian lapisan filter PM 2.5.
"Filter PM 2.5 banyak dijual di toko-toko online. Kemampuan masker modifikasi ini bisa menyaring sampai 99 persen," pesan dia.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Duh! Polutan PM 2.5 Bisa Aktifkan Gen Onkogen Pemicu Kanker Paru"