 |
| Barcelona kehilangan Gavi. (Foto: Getty Images/Quality Sport Images) |
Barcelona goyah sejak akhir tahun kemarin. Pelatih Barca Xavi Hernandez menyebut cederanya Gavi bikin tim kehilangan nyawa.
Barcelona kehilangan Gavi sejak November lalu. Ia mengalami robek ligamen lutut (Cruciate Ligament) dan langsung menjalani operasi.
Cedera itu praktis membuat gelandang 19 tahun tersebut mengakhiri musim lebih cepat. Gavi diprediksi baru mulai pulih pada musim panas tahun ini.
Selepas cederanya Gavi, Barcelona lantas mengalami penurunan signifikan. Di LaLiga, hasil imbang kontra Rayo Vallecano memulai periode seret kemenangan, dengan kemudian dikalahkan Girona dan ditahan Valencia.
Blaugrana lantas sempat merangkai kemenangan atas tim-tim seperti Almeria dan Las Palmas di liga, lalu Barbastro (Copa del Rey) dan Osasuna di Piala Super Spanyol. Tapi kekalahan telak 1-4 dari Real Madrid pada final Piala Super Spanyol mengonfirmasi bahwa level mereka menurun.
Xavi secara terbuka mengungkapkan salah satu faktor penurunan itu adalah absennya Gavi. Ia menyebut pemainnya itu sebagai nyawa tim.
"Kami kehilangan kepemimpinan Gavi, jiwanya," ujar Xavi dilansir Football Espana.
"Cedera Gavi itu seperti tusukan ke jantung. Dia adalah nyawa dari tim ini."
"Itulah realitanya," imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di sport.detik.com dengan judul "Barcelona Goyah karena Kehilangan Gavi Si Jantung Tim"