 |
| Henti jantung mendadak (Foto: Getty Images/MadamLead) |
Kolaps atau henti jantung mendadak (sudden cardiac arrest) merupakan kondisi yang bisa menimpa siapa saja dan kapan saja, terlebih saat melakukan aktivitas seperti berolahraga. Pertolongan pertama untuk pasien henti jantung mendadak adalah dengan memberikan cardiopulmonary resuscitation (CPR) atau resusitasi jantung paru (RJP).
Saat ini, edukasi soal bagaimana cara melakukan RJP ke masyarakat umum sudah mulai banyak dilakukan oleh para dokter. Pengetahuan ini sangat membantu ketika masyarakat menemukan seseorang yang tiba-tiba roboh dan dicurigai atau dipastikan karena henti jantung.
Di sisi lain, tak sedikit juga yang masih belum mengerti, kapan seseorang harus memberikan CPR atau RJP pada pasien henti jantung mendadak?
"Ketika kita melihat ada orang yang tiba-tiba kolaps tanpa ada benturan, tanpa ada kontak dengan pemain lain, itu kita harus memikirkan kemungkinan terburuk dulu. Jangan-jangan dia henti jantung," kata praktisi kesehatan olahraga, dr Andhika Raspati SpOK, dalam perbincangan dengan detikcom.
"Kalau memang dia henti jantung, kita harus segera memberikan RJP atau CPR," lanjutnya.
Pertolongan pertama dengan CPR menurut dr Dhika harus dilakukan sesegera mungkin. Kompresi dada dilakukan sampai ada pertolongan medis, atau sampai pasien kembali sadar.
"Harus sesegera mungkin kita start CPR atau kompresi dada. Setiap menit sangat berharga sekali," tegasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Awas Henti Jantung! Ini Pertolongan Pertama saat Ada Orang Kolaps Mendadak"