 |
| Ilustrasi daun kelor. (Foto: GNFI/iStock) |
Warga Indonesia memiliki keunggulan daun kelor yang tumbuh subur di wilayah bagian Timur seperti Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Bali. Khasiat daun kelor tak perlu diragukan lagi lantaran beragam riset medis menunjukkan manfaatnya bisa untuk kecantikan, perbaikan gizi, hingga penambah imunitas.
Siapa sangka, jauh sebelum itu, warga malah sering mengaitkan kelor dengan hal berbau mistis.
"Dulu kelor kita memang sempat terabaikan, tidak dikembangkan, tidak diteliti, lebih banyak kelor itu terkesan dengan hal-hal mistis misalnya untuk mengusir makhluk halus dan sebagainya," tutur Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) Dr dr Inggrid Tania MSi saat dihubungi detikcom Senin (6/3/2023).
"Ketika di luar negeri sudah banyak penggunaan kelor, penelitian sudah banyak, bahkan kelor di Afrika banyak hingga diekspor juga ke Eropa, baru kita mulai bergerak, Indonesia mulai bangkit," lanjut dia.
Dalam perjalanannya, daun kelor kemudian dinilai menjadi superfood dan miracle tree. Bukan tanpa sebab, sejumlah riset di Indonesia menemukan kelor sebagai tumbuhan termasuk kaya nutrisi.
Pertama, memiliki asam amino yang berfungsi sebagai protein. Otomatis bisa memperbaiki gizi seseorang termasuk anak-anak. Daun kelor juga mengandung vitamin dan mineral cukup lengkap, zat besinya relatif tinggi sehingga cocok untuk pengidap anemia.
dr Inggrid menjelaskan kasus di tahun 80-an, kelor diberikan saat terjadi gizi buruk akibat kelaparan di Afrika. Suplementasi kelor terbukti membantu tumbuh kembang anak kemudian berjalan baik.
Kelor saat itu jadi pilihan lantaran juga bisa didapatkan secara gratis di sekitar rumah.
"Itu apakah dibuat menjadi sayur, dimakan mentah, bahkan bisa juga dibuat seperti abon, misalnya dikeringkan kemudian dibikins serbuk, dicampur dengan makanan pokok atau kalau di Afrika, kelor kering ini ditaburkan dalam potato chips, camilan anak-anak juga ditambahkan difortifikasi dengan kelor," sebutnya.
"Kelor itu kan bersifat antioksidan, antiperadangan, ini dimanfaatkan juga dalam industri kecantikan untuk di skincare, digunakan juga sebagai imunomodulator penguat sistem imun, sehingga banyak juga dipakai untuk meningkatkan imunitas," lanjut dia.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "PDPOTJI Ceritakan Awal Mula Kelor Jadi Herbal Jagoan, Dulu Dianggap Mistis"