 |
| Kotoran di punggung udang, apakah aman jika termakan? (Foto: Getty Images/iStockphoto/Supersmario) |
Belakangan viral di media sosial video ulasan makanan yang menemukan kotoran udang di menu yang dipesan di sebuah rumah makan. Kotoran udang yang dimaksud adalah semacam benang hitam yang biasanya ada di bagian punggung udang.
Biasanya, kotoran tersebut akan dibuang atau dibersihkan sebelum diolah. Tapi, jika bagian tersebut tidak bersih benar, apakah masih aman?
Dokter spesialis gizi klinik dr Christopher Andrian, MGizi, SpGK, menegaskan kotoran pada makanan yang akan diolah seharusnya dibersihkan dengan baik.
"Sebenarnya kalau kita ngomongin kotoran, ya nggak baik dikonsumsi," jelas dr Christopher saat ditemui di Jakarta Selatan, Jumat (6/10/2023).
Namun demikian, terkadang ada saja sisa kotoran yang terlewat saat dibersihkan. Menurut dr Christopher, proses pemasakan akan meminimalkan dampak buruknya.
"Intinya selama dimasak matang dan nggak mentah, ya masih aman saja," kata dr Christopher.
Terkait makanan laut bercangkang atau crustacea, dr Christopher memberikan pesan khusus. Intinya, jenis makanan ini sebisa mungkin tidak dikonsumsi mentah-mentah.
"Kalau seafood yang bercangkang (crustacea) kalau nggak mateng bukan cuma kotorannya, tapi ada risiko penyakit seperti kista," sambung dia.
Sebelumnya, ilmuwan senior Johns Hopkins Center Dr Dave Love, PhD, juga mengungkapkan garis hitam pada punggung udang tersebut tidak menimbulkan risiko kesehatan asalkan cara memasaknya matang dan benar.
"Artinya mengukus, memanggang, menggoreng, atau apapun yang Anda inginkan hingga mencapai suhu internal 63 derajat celcius. Suhu internal ini akan membuat udang matang sempurna dan daging jadi mengeras," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kotoran di Punggung Udang, Amankah Jika Termakan? Dokter Gizi Bilang Gini"