 |
| Bahaya mendengarkan musik sampai ketiduran (Foto: Getty Images/iStockphoto/marchmeena29) |
Organ pendengaran merupakan salah satu bagian penting dari tubuh. Ada banyak kebiasaan yang diam-diam dapat mengganggu organ pendengaran, namun justru dianggap sepele oleh banyak orang.
Paparan bising merupakan salah satu hal umum yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran. Tak banyak disadari, mendengarkan musik hingga tertidur merupakan salah satu kebiasaan yang sangat buruk untuk organ pendengaran seseorang.
"Anak zaman sekarang kan sering pakai earphone, handphone. Itu kalau di web Anda bisa buka namanya noise-induced hearing loss. Di sana ada batasan-batasan tertentu tergantung desibel atau kuatnya bising itu ada durasi-durasi waktu tertentu yang diizinkan," jelas dokter spesialis telinga hidung tenggorokan-kepala leher RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr Harim Priyono, Sp.THT-KL (K) saat ditemui detikcom di Jakarta Pusat, Minggu (5/3/2023).
Tak hanya itu saja, dr Harim juga menyoroti tempat bermain di mall yang miliki intensitas suara tinggi dan kurang baik untuk organ pendengaran khususnya anak-anak..
"Contohnya di tempat bermain di mall itu kalau Anda install sound level meter di HP Anda dan Anda letakkan di situ pada posisi kita bermain. Itu bisingnya bisa 90 desibel lebih. Nah, itu kalau bermainnya sampai berjam-jam, itu tentu saja membahayakan," jelasnya.
Menyinggung kebiasaan mendengarkan musik hingga tidur, dr Harim menyebut bahwa hal tersebut adalah hal terburuk yang dapat dilakukan pada organ pendengaran. Mendengarkan musik saat tidur berkaitan juga dengan kerja otak yang sudah berhenti ketika terlelap.
"Kebiasaan yang paling buruk adalah mendengarkan musik kemudian tidur. Pada situasi seperti itu, rumah siput (koklea) tetap menerima energi suara getaran itu berjam-jam. Sedangkan otak tidak lagi mendengar. Jadi sebetulnya mubazir," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Stop! Kebiasaan Dengar Musik Sampai Ketiduran Ternyata Berbahaya"