 |
| Foto: Pradita Utama |
Kasus COVID-19 di Tanah Air meningkat cukup signifikan dalam 10 bulan terakhir. Pada Kamis (4/5/2023), kasus harian COVID-19 tercatat mencapai angka 2.417 kasus.
Angka kematian juga dilaporkan mengalami peningkatan seiring bertambahnya kasus harian COVID-19. Lonjakan angka kematian yang sangat signifikan terjadi pada 28 April 2023 dengan total 37 kasus.
Tren kenaikan diyakini dipicu oleh mudik Lebaran dan munculnya varian COVID-19 Omicron XBB.1.16 atau dikenal Arcturus. Terlebih, aturan COVID-19 juga lebih longgar lantaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sudah dicabut pada akhir tahun lalu.
Salah satu kelompok yang rentan terinfeksi COVID-19 termasuk varian Arcturus, yaitu anak-anak. Menurut spesialis anak dr Kurniawan Satria Denta, M,Sc, SpA, penyebab anak rentan terkena COVID-19 varian terbaru lantaran longgarnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Salah satu kebiasaan yang disinggungnya yaitu cuci tangan.
"Sekarang kan udah mulai loose ya, PPKM udah dicabut. Orang ngerasa udah nggak ada COVID lagi dan kadang jadi kurang berhati-hati," kata dr Denta ditemui detikcom di Hotel Alila SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (3/5/2023).
"Jadi kalau sekarang banyak nih (kasusnya) karena orang jarang cuci tangan juga," lanjutnya.
Selain protokol kesehatan yang ketat, dr Denta juga mengingatkan anak-anak yang berusia di atas 5 tahun untuk divaksin COVID-19. Sebab, pada usia tersebut anak sudah mulai sering beraktivitas di luar rumah, seperti bersekolah.
"Iya, pokoknya yang udah pergi-pergi, yang sering keluar-keluar itu harus divaksin," kata dr Denta.
dr Denta juga menambahkan pentingnya nutrisi untuk pencegahan COVID-19 pada anak. Menurutnya, kekebalan tubuh juga bisa mencegah penyakit pernapasan lain seperti influenza, pneumonia (radang paru-paru), hingga tuberkulosis (TBC).
"Nutrisinya tetap dijaga buat menjaga kekebalan tubuh," kata dr Denta.
"Sebenarnya COVID tuh kan infeksi pernapasan, sebenarnya prinsipnya sama. Mau influenza, mau pneumonia, mau TBC, semua tuh pencegahannya sama," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "COVID-19 RI 'Nge-gas' Lagi, Dokter Imbau Anak 5 Tahun Buru-buru Vaksin"