 |
| Ratu Elizabeth II, detikcom |
Kepergian Ratu Elizabeth II membawa duka mendalam bagi banyak warga Inggris. Tidak sedikit yang menangis dan mengenang Ratu Elizabeth juga menyebutnya sebagai nenek bangsa Inggris.
"Emosional banget denger kabar Ratu meninggal. Jujur nggak bisa berhenti nangis, RIP buat Ratu," tulis salah satu pengguna Twitter.
Karena alasan inilah, para psikolog percaya kematiannya telah menghancurkan hati bangsa dan membuat banyak orang berjuang melawan rasa duka yang luar biasa. Kematiannya mungkin juga membawa kembali kenangan kehilangan orang yang dicintai.
"Orang-orang mungkin mengalami reaksi pribadi atas meninggalnya Ratu karena kesedihan kolektif dapat memicu pengalaman berkabung pribadi dari orang yang dicintai, misalnya orang tua atau kakek-nenek," beber psikiater asal Inggris, Jade Thomas kepada DailyMail.
"Rakyat telah berbagi bahwa Ratu merasa seperti figur ibu atau nenek bagi negara dan publik Inggris," tambahnya.
Jade juga mengatakan bagi sebagian orang, Ratu adalah sosok ibu dan nenek. Hal ini membuat jutaan orang di seluruh dunia akan berduka karena kehilangan ibu mereka.
Para pelayat menangis di luar gerbang Istana Buckingham dan Kastil Windsor, saat mereka berbondong-bondong untuk memberikan penghormatan kepada ratu berusia 96 tahun itu.
Istana Buckingham hari ini mengumumkan periode berkabung kerajaan akan dilakukan mulai 9 September hingga tujuh hari setelah pemakaman Ratu.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Ratu Elizabeth Meninggal, Pakar: Sedihnya Warga Inggris Bak Kehilangan Nenek"