 |
| Ilustrasi anak dirawat (Foto: Getty Images/iStockphoto/kan2d) |
Nasib perokok pasif selama ini selalu dikaitkan dengan masalah paru-paru, termasuk kanker paru. Pasalnya, mereka menghirup asap rokok di sekitarnya dan ini berdampak cukup buruk pada organ paru-paru.
Kanker paru sendiri terjadi saat sel-sel dinding saluran udara organ paru membelah secara tak terkontrol dan membentuk suatu massa padat atau disebut tumor. Seiring dengan perkembangan sel ini, fungsi normal paru dapat terganggu. Sel kanker ini juga dapat menyebar ke jaringan getah bening, organ paru lain, tulang, otak, dan hati.
Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Onkologi dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, dr Sita Laksmi Andarini, PhD, SpP(K), mengatakan orang-orang yang paling berisiko terkena kanker paru adalah mereka yang merokok dan terkena asap rokok alias perokok pasif.
"Secondhand smoke itu yang terkena paparannya langsung. Kalau yang third hand smoke itu misalnya dia terkena paparan dari sisa-sisa yang ada di meja, di gorden, sudah nggak ada yang merokok tapi ada baunya asap rokok itu juga memiliki risiko ya," ucapnya dalam webinar daring, Senin (4/12/2023).
Penyakit ini tidak hanya diidap oleh orang dewasa hingga lanjut usia, tetapi juga anak-anak. dr Sita bercerita, beberapa teman sejawatnya ada yang menangani kasus kanker paru pada pasien berusia 9 tahun.
Bahkan di RSUP Persahabatan, tempat ia berpraktik saat ini, juga ditemukan pasien berusia 11 tahun yang terkena kanker paru. Adapun penyebabnya bukan karena kebiasaan atau pola hidup yang buruk, melainkan karena paparan asap rokok yang terus-menerus.
"Menyedihkan, ada beberapa sejawat mendapatkan kanker paru di usia 9 tahun. Ada juga di rumah sakit persahabatan mendapatkan kanker paru 11 tahun. Tidak merokok, tetapi perokok pasif terus-menerus," imbuhnya.
"Jadi itu yang agak miris ya. Datanya sedang kita kumpulkan, saya belum bisa memberitahu berapa usia termuda dan tertua kena kanker paru. Kalau usia kanker paru ada yang 95 tahun ya terkena kanker paru," sambungnya lagi.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Curhat Dokter Tangani Pasien Muda Usia 9-11 Tahun yang Kena Kanker Paru"