 |
| Liverpool kalah beruntun di Anfield usai takluk dari Atalanta dan Crystal Palace (Foto: AP/Jon Super) |
Musim Liverpool terancam berantakan usai kalah beruntun di dua kompetisi berbeda. Eks Liverpool Jamie Redknapp menilai hasil seri di Old Trafford jadi awal segalanya.
Liverpool hanya pulang dengan satu poin dari lawatan ke markas Manchester United dalam lanjutan Premier League pekan lalu. Menghadapi MU yang sedang terseok, The Reds yang sempat berada di ambang kekalahan akhirnya memaksakan hasil seri 2-2.
Beberapa hari kemudian, Liverpool dihajar Atalanta di leg pertama perempatfinal Liga Europa. Bermain di Anfield, pasukan Juergen Klopp itu kalah telak 0-3.
Liverpool kemudian menelan kekalahan beruntun setelah tumbang di tangan Crystal Palace dalam lanjutan Premier League. Menjamu Palace di Anfield, MInggu (14/4/2024), Liverpool kalah 0-1.
Dua kekalahan tersebut jadi pukulan bagi Liverpool yang masih berupaya mengejar trofi Liga Europa dan Premier League di musim terakhir Juergen Klopp. Liverpool kini turun ke peringkat tiga klasemen Liga Inggris dengan 71 poin, tertinggal dua angka dari Manchester City.
"Kerusakan sudah terjadi di Man United pekan lalu. Anda bisa lihat efeknya di tengah pekan dan sekarang. Mereka belum bisa memaksimalkan peluang dan menghabisi lawan," ujar Redknapp seperti dilansir Metro.
"Mereka terlihat seperti tidak akan mencetak gol, tadi seharusnya bisa jadi 6-2. Tapi mereka tidak punya keyakinan itu sekarang. Begitulah terkadang itu bisa menyerang Anda."
"Rasanya seperti mereka bisa di sini sampai pekan depan dan masih tetap tidak akan mencetak gol. Ini bukan harinya mereka dan kadang sepakbola memang seperti itu."
"Ini bisa jadi permainan yang kejam. Tapi mereka menyia-nyiakan banyak peluang. Anda harus tajam di masa-masa seperti ini dan mereka tidak begitu," katanya menambahkan.
Artikel ini telah tayang di sport.detik.com dengan judul "Liverpool Disebut Ambyar Gara-gara MU"