 |
| Stok vaksin COVID-19 di tengah kasus Corona RI yang meningkat. (Foto: Agung Pambudhy) |
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyebut kemungkinan besar vaksin COVID-19 mulai berbayar di 2024, terkecuali untuk kelompok berisiko seperti pasien dengan riwayat komorbid, hingga lansia. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI dr Maxi Rein Rondonuwu menyebut kisaran harganya tengah diatur.
"Tahun 2024 pemerintah tetap akan membiayai untuk lansia dan dewasa muda yang komorbid berat dan gangguan imunitas tubuh. Yang lain kami harapkan bayar sendiri. Harga pasti akan diatur pemerintah," sebut dr Maxi saat dihubungi detikcom Senin (11/12/2023).
Senada, Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes RI, dr Lucia Rizka Andalucia, menegaskan di tengah lonjakan kasus COVID-19 saat ini, vaksin masih diberikan secara gratis. Begitu juga untuk pemberian kelompok berisiko di tahun depan.
"Tahun depan belum ada arahan lebih lanjut. Kita juga melihat ya trennya (COVID-19) bagaimana, bisa berbayar, bisa tidak," beber Rizka saat ditemui di Jakarta Pusat, Senin (11/12/2023).
Namun, Rizka menekankan bahwa soal vaksinasi ini tidak bisa seterusnya bergantung kepada pemerintah. Ini tergantung dengan bagaimana tren kasus COVID-19 ke depannya.
Jika kondisi COVID-19 semakin meningkat, tidak menutup kemungkinan vaksinasi akan kembali diberikan melalui program pemerintah seperti sebelumnya. Khususnya untuk kelompok yang berisiko.
"Tapi, selama pemerintah ada kesempatan untuk memberikan vaksinasi. Dan kalau dilihat kondisinya makin meningkat, bisa diberikan program pemerintah, khususnya untuk kelompok populasi risiko tinggi. itu masuk dalam program pemerintah, termasuk anak," jelas Rizka.
"Sampai sekarang masih gratis, belum ada arahan lagi. Tapi yang jelas tahun ini gratis," sambungnya.
Stok Vaksin COVID-19 Aman?
Terkait stok vaksin, Rizka mengungkapkan masih ada. Vaksin masih tersedia untuk fasilitas kesehatan (faskes) yang membutuhkan.
"Stok vaksin ada, aman. Tinggal nanti faskes-faskes tinggal minta ke Kemenkes bila melaksanakan vaksinasi," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Wacana Vaksin COVID-19 Berbayar Tahun Depan, Harganya Berapa Nih?"