 |
| Foto ilustrasi: Getty Images/iStockphoto/scaliger |
Kesulitan mencari lokasi tes COVID-19 dialami sejumlah masyarakat yang ingin mengakses PCR dan antigen saat kasusnya naik lagi. Beberapa warga yang mengalami gejala mengaku sulit mencari layanan baik di klinik atau rumah sakit yang menyediakan tes COVID-19.
"Kita merasa sulit karena udah nggak ada drive thru, sedangkan COVID ini penyakit menular tapi orang-orang udah nggak aware. Susah banget mau cek dan di RS kalau ada yang kena COVID sudah nggak ada penangaann khusus yang gimana-gimana," kata Vita (26), warga Serpong, Tangerang Selatan.
Vita yang dinyatakan positif COVID-19 pada 30 November ini mengatakan sempat mengunjungi beberapa rumah sakit dan klinik untuk melakukan tes PCR. Ia sempat terkejut saat melihat tenaga kesehatan tak tampak begitu khawatir ketika mereka positif COVID-19.
Kesulitan yang sama juga dialami Anya (25) saat ingin tes PCR karena dia dan suami mengeluhkan gejala mirip COVID-19. Dia sebelumnya sudah tiga kali terinfeksi, mengalami gejala yang sama sebelum akhirnya memutuskan tes antigen dan hasilnya positif.
"Aku susah banget, untung kemarin malam ketemu satu. Setelah cek bener aja kita berdua COVID-19, agak FOMO ya COVID-nya" tutur warga Kelapa Dua, Depok ini kepada detikcom.
"Lumayan susah nyarinya nggak seperti dulu sepanjang jalan pulang kantor banyak. Kita dapat satu lab, itu juga tempat testnya nggak se-proper dulu," sambungnya.
Terkait lokasi tes COVID-19, Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI dr Ngabila Salama mengatakan di Jakarta tes COVID-19 baik PCR atau antigen bisa dilakukan di puskesmas terdekat.
"Semua puskesmas kecamatan gratis, silakan PCR dan antigen," ujar dr Ngabila.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Curhat Warga +62 Susahnya Cari Tes PCR-Antigen saat COVID-19 Naik Lagi"