 |
| Ilustrasi flu Singapura. (Foto: Getty Images/lolostock) |
Hand, foot, and mouth disease (HFMD) atau yang dikenal awam sebagai 'Flu Singapura' merupakan salah satu penyakit menular yang banyak dialami anak-anak. Walau begitu, spesialis anak konsultan infeksi Prof Dr dr Edi Hartoyo SpA(K) menuturkan penyakit HFMD ini termasuk ringan dan dapat sembuh dalam beberapa hari.
"Jadi berapa lama sembuhnya itu jadi 5-7 hari itu akan sembuh sendiri, ini, jadi dengan istirahat cukup, nutrisi yang baik, cairan baik, jadi bisa sembuh sendiri," ucap Prof Edi dalam konferensi pers Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Selasa (2/4/2024).
Untuk menghindari penularan, Prof Edi menyarankan anak sebaiknya beristirahat di rumah. Tidak perlu waktu hingga dua pekan, ia menuturkan bahwa pada umumnya anak sudah sembuh dalam waktu maksimal tujuh hari.
Lesi yang ada di kulit akibat HFMD pada anak mungkin masih akan nampak, tetapi sudah dalam proses penyembuhan.
"Ini sebetulnya itu ringan, tapi memang menular. Tidak sampai dua minggu, tidak selama itu. Jadi yang namanya penyakit ada masa infeksius, 3-5 hari, artinya kalau sudah lewat itu, atau 7 hari itu dia sudah menular lagi," jelas Prof Edi.
"Walaupun kadang-kadang lesinya masih lagi penyembuhan, tapi sudah tidak menular," sambungnya.
Prof Edi menuturkan bahwa seiring berjalannya waktu, lesi akibat HMFD nantinya akan perlahan menghilang, Berbeda dengan cacar yang biasanya
"Pertama lesinya itu juga akan hilang karena dia tidak sampai ke dermis lapisan kulit yang dalam, berbeda dengan cacar," ungkapnya.
"Cacar kalau ada infeksi sekunder menjadi vesikel biasanya ada bekasnya koreng. Kalau Flu Singapura tidak karena lesinya tidak sedalam cacar," tandas Prof Edi.
Ia menuturkan bahwa virus penyebab HFMD tidak dapat memberikan 'kekebalan' pada pasien. Hal ini membuat seseorang yang terinfeksi virus penyebab HFMD masih dapat terinfeksi lagi apabila terkena kontak.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Anak Kena Flu Singapura, Butuh Berapa Lama Buat Sembuh?"