 |
| Dokter mengungkap hasil observasi remaja obesitas asal Jakarta Timur. (Foto: Dok. Damkar Jaktim) |
Kasus obesitas muncul lagi di Indonesia, kali ini terjadi pada remaja berusia 19 tahun asal Jakarta Timur. Remaja bernama Ahmad Juwanto itu memiliki berat badan 230 kilogram.
Saat ini, Juwanto tengah dirawat dan menjalani observasi di Rumah Sakit Umum (RSU) Adhyaksa di Jakarta Timur. Direktur RSU Adhyaksa dr Dyah Eko Judihartanti mengungkap hasil observasi dari Juwanto saat ini.
"Teman-teman, para dokter melakukan pemantauan tanda-tanda vital tentunya termasuk tekanan darah, suhu, bagaimana nafasnya, bagaimana gerakannya, pola makannya selama di sini," kata dr Dyah.
"Pola tidurnya, adakah gangguan-gangguan yang mengarah yang perlu menjadi perhatian khusus, ke arah kegawatdaruratan," lanjutnya.
Juwanto juga sempat mengalami gejala tekanan darah tinggi. Meski begitu, dari hasil observasinya, kondisi remaja itu dinyatakan stabil.
"Tapi sampai saat ini kondisinya cukup stabil. Tidak ada kegawatdaruratan pada saat kami terima, hingga saat ini telah ditangani," jelasnya.
Sebelumnya, Juwanto juga sempat menjalani pemeriksaan tensi darah pada saat dievakuasi. Hasilnya, tensi darahnya terbilang tinggi, yang mungkin dipicu rasa cemas.
"Hasilnya agak tinggi, karena mungkin banyak orang, sekitar 174/120. Namun, sehari sebelumnya kita cek normal, mungkin karena efek cemas Juwanto," ungkap Lurah Ceger, Suratno, yang dikutip dari Antara, Kamis (6/7/2023).
Selain obesitas, Juwanto juga mengalami masalah pada tangan kirinya. Diketahui, lengannya tidak bisa digerakkan dengan normal.
"Ada sedikit kendala juga karena terdapat masalah di lengan kiri, tidak bisa digerakkan," sambungnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kondisi Terkini Remaja Obesitas Ekstrem di Jaktim Pasca Diobservasi"