 |
| Ilustrasi kosmetik. (Foto: iStock) |
Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (BPOM) mengungkap lima jenis kosmetik ilegal yang paling banyak beredar di lapak online berdasarkan hasil patroli siber periode Januari hingga September 2023.
Dari kelima produk tersebut, BPOM RI mengindentifikasi sejumlah bahan terlarang. Bahkan, terdapat produk yang memiliki tiga kandungan berbahaya sekaligus. Hal ini berisiko mengganggu ginjal hingga memicu kanker kulit.
"Sayangnya, bertumbuhnya pembelian kosmetik secara online juga diikuti dengan tumbuhnya akun yang menjual kosmetik ilegal tanpa izin edar dan mengandung bahan berbahaya atau dilarang," sorot BPOM RI dalam keterangan resminya, dikutip detikcom Senin (27/11/20203).
"Merespons fenomena tersebut, BPOM secara rutin melakukan pengawasan di dunia digital untuk mengatasi peredaran kosmetik ilegal di marketplace," sambungnya.
Daftar 5 Produk Kosmetik Ilegal dan Kandungannya
Berikut adalah 5 produk kosmetik ilegal yang paling banyak beredar di lapak online sepanjang 2023
1. Krim HN: 1 Kandungan Berbahaya
Krim HN menjadi kosmetik ilegal terbanyak yang ditemukan di marketplace. Produk ini memiliki kandungan berbahaya yaitu merkuri. Terdapat 8.116 link penjualan yang diidentifikasi BPOM RI.
2. Krim Diamond: 1 Kandungan Berbahaya
Kosmetik Diamond adalah krim wajah berwarna kuning, peredarannya juga termasuk ilegal lantaran bahan yang digunakan juga berisiko memicu kanker kulit. Produk mereka sudah tersebar di 6.986 penjualan di marketplace.
3. Tabita Skincare: 2 Kandungan Berbahaya
Tabita Skincare dilaporkan BPOM RI positif mengandung merkuri dan hidrokuinon. Link penjualan produknya di lapak online juga relatif banyak, yakni 3.778.
4. Tati Skincare: 3 Kandungan Berbahaya
Seperti produk-produk sebelumnya, Tati Skincare juga tidak memiliki izin edar dari BPOM RI. Bahkan, produk kosmetik ini mengandung 3 kandungan berbahaya sekaligus, termasuk merkuri, hidrokuinon, dan tretinoin. Tautan penjualan skincare ini ditemukan sebanyak 1.791.
5. HB Dosting: 2 Kandungan Berbahaya
Dari hasil patroli siber, BPOM menemukan 1.447 link penjualan kosmetik HB Dosting. Selain tidak memiliki izin edar, produk hand and body lotion dosis tinggi ini mengandung bahan berbahaya, yakni hidrokuinon dan steroid.
Rakyat Diimbau Untuk Rajin Mengecek Produk Kosmetik dan Skincare
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik, Reri Indriani meminta masyarakat untuk rajin mengecek produk kosmetik dan skincare, terutama terkait izin edar. Masyarakat bisa memastikannya melalui website cek BPOM RI.
Selain klaim dan efek instan seperti membuat kulit cepat putih, hal-hal lain yang kemudian perlu diperhatikan adalah penampakan kemasan produk.
"Misalnya mulai dari cek KLIK, memastikan bahwa tidak ada klaim berlebihan, waspadai efek samping, kalau produknya dari awal kemasannya burem-burem, kotaknya penyok, harus aware, biar jadi masyarakat yang cerdas," kata Reri beberapa waktu lalu.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Daftar 5 Kosmetik di RI yang Mengandung Bahan Terlarang, Bisa Picu Kanker"