 |
| Boleh-boleh saja makan kue nastar saat lebaran asal nggak kalap (Foto: Getty Images/Muhammad Fillah Alfatih) |
Hari raya Idul Fitri identik dengan kue kering yang tersaji di setiap rumah. Mulai dari nastar, putri salju, kastengel, dan masih banyak lagi.
Namun, perlu dicatat karena setiap kue kering menyimpan kalori dan lemak yang banyak. Spesialis gizi dr Gaga Irawan Nugraha, M.Gizi, SpGK menyarankan aturan makan kue kering lebaran biar tidak berdampak buruk bagi kesehatan.
"Boleh, tapi nyicip selama dua hari aja gitu loh. Jangan satu toples, jangan satu jar dihabiskan. Satu hari nyicip satu kastengel, satu putri salju, satu nastar, itu boleh," kata dr Gaga saat dihubungi detikcom baru-baru ini.
Aturan makan kue kering lebaran disarankan tidak berlebihan. Makan kue untuk sekedar mencicipi saja, jangan menghabiskan satu toples sekaligus.
"Nyoba saja ya. Yang diabetes juga boleh, tapi hanya dua hari dengan menyicip saja, nggak keterusan. Asal penasaran nyicip saja," tegas dr Gaga.
Kue lebaran menjadi makanan selingan disaat hari raya. Meski begitu, setelah hari ketiga lebaran bisa dicukupkan dan mengganti makanan selingan menjadi buah-buahan.
Bukan karena dilarang, tapi pembatasan konsumsi kue kering lebaran dapat mencegah melonjaknya kenaikan berat badan dan mencegah diabetes. Kandungan yang ada di dalamnya perlu diperhatikan agar menghindari momen yang tidak diinginkan saat lebaran.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kata Siapa Nggak Boleh Makan Nastar-Kastengel? Saran Dokter Sih Gini Ya"