 |
| Foto ilustrasi: Getty Images/iStockphoto/Tyas Indayanti |
Saat perayaan Lebaran, opor ayam hingga rendang pasti menjadi menu yang wajib tersedia di meja makan. Namun, tak jarang membuat orang yang memakannya jadi kalap dan berlebihan.
Akhirnya, beragam penyakit terutama kolesterol bisa menghantui. Lalu, bagaimana agar tetap bisa makan, tapi tetap aman?
Spesialis gizi klinik, dr Diana F Suganda, M Kes, SpGK, menjelaskan beberapa orang mungkin tidak disarankan untuk mengkonsumsi makanan tinggi lemak terlalu banyak. Misalnya seperti orang dengan kolesterol, hipertensi, dan obesitas.
"Mindful saja, jadi makan siangnya ketupat opor, yang pagi mungkin kita makan buah sama proteinnya," ungkap dr Diana pada detikcom beberapa waktu lalu.
"Yang malam, bentuknya bening-bening gitu lho. Jadi dalam satu hari kita sesuaikan," sambungnya.
Selain makanan yang tinggi lemak dan santan, konsumsi makanan-makanan manis seperti kue kering maupun minuman manis juga harus diperhatikan. Terlebih bagi orang yang memiliki riwayat masalah gula darah untuk tidak kalap saat menyantapnya.
Menurut dr Diana, tidak jarang banyak orang yang cenderung kalap memakan kue kering saat Lebaran. Hal itu bisa saja memicu naiknya gula darah.
"Karena kue-kue kering itukan tepung ya, karbo juga, karbo sederhana, kemudian pakai gula, pakai butter. Nah itu yang hati-hati. Sebenarnya kalori dari kue-kue kering itu yang sangat tinggi dan kita nggak sadar makannya," jelas dr Diana.
"Atau selain kue-kue kering misalnya minuman-minuman manis, yakan bersoda atau karbonasi, nah itu yang sebenarnya harus dikurangi. Jadi kalau misal tadi menyambung mindful tadi, ya sudah mending jatah kalorinya tuh dipakai untuk makanan utamanya aja, jadi ketupat dengan lauk pauk dibanding ngambil jatah kalori untuk si kue-kue kering atau minuman manis gitu," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Tips Bebas Kolesterol saat Lebaran, Tak Perlu Takut Menyantap Opor-Rendang"