 |
| Foto: Getty Images/iStockphoto/oonal |
Dunia kini digegerkan dengan kemunculan varian Corona baru yakni subvarian Omicron BA.2.86 atau yang juga disebut sebagai varian Pirola. Di Inggris misalnya, sejumlah ilmuwan menyerukan pentingnya vaksin COVID-19 booster lantaran mereka khawatir, varian baru Corona ini akan memicu gelombang infeksi baru imbas penularannya yang amat cepat.
Seiring itu, beberapa apotek juga terpantau sudah kehabisan alat tes COVID-19 gegara diborong masyarakat. Melihat situasi ini, para ilmuwan yakini kini waktunya masyarakat Inggris waspada perihal varian Corona baru ini.
Seorang apoteker klinis dan salah satu pendiri Core Prescribing Solutions, Adeem Azhar, menjelaskan beberapa gejala khas COVID-19 dengan infeksi varian Pirola dan varian Corona lainnya yang kini juga merebak, EG.5.1 atau disebut varian Eris. Menurutnya, gejala varian ini mirip dengan strain aslinya.
Menurutnya, beberapa gejala yang perlu diwaspadai sebagai gejala infeksi varian Pirola dan Eris yakni:
- Batuk
- Sakit tenggorokan
- Pilek
- Bersin
- Kelelahan
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Indera penciuman berubah.
Namun ia juga mengingatkan, gejala COVID-19 bisa berbeda pada setiap orang. Bahkan tak tertutup kemungkinan, varian ini tidak akan memicu gejala sama sekali.
Walhasil ditegaskannya, sangat penting untuk masyarakat segera melakukan tes COVID-19 jika mengalami gejala serupa varian Pirola, atau sempat melakukan kontak dengan orang yang mendapatkan hasil tes positif COVID-19.
"Tes ini membantu dalam deteksi dini, sehingga dapat mencegah penyebaran virus ke orang lain dan juga membantu dalam memulai pengobatan sejak dini jika diperlukan," kata Azhar dikutip dari Daily Express, Jumat (1/9/2023).
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Gejala Varian Pirola, Disebut-sebut Bisa Memicu Gelombang COVID-19 Baru"