 |
| Oral seks disebut menjadi penyebab utama meningkatnya kasus kanker tenggorokan. (Foto: Getty Images/iStockphoto/gorodenkoff) |
Seks oral disebut oleh ahli menjadi salah satu dalang utama banyaknya kasus kanker tenggorokan di Amerika Serikat dan Inggris. Dr Hisham Mehanna dari Universitas Birmingham Inggris menjelaskan bahwa 70 persen kanker tenggorokan disebabkan oleh human papillomavirus (HPV).
Dr Mehanna mengatakan orang yang memiliki banyak pasangan seks oral memiliki risiko kanker tenggorokan lebih besar sembilan kali lipat.
Sebenarnya vaksin HPV sudah tersedia. Namun untuk di Amerika sendiri baru 54 persen orang yang mendapatnya. Jumlah tersebut masih jauh dari target 80 persen yang diyakini sebagai ambang batas keselamatan populasi.
"Selama dua dekade terakhir, telah terjadi peningkatan pesat dalam kanker tenggorokan di Barat, sampai-sampai beberapa orang menyebutnya sebagai epidemi. Hal ini disebabkan oleh peningkatan besar dalam jenis kanker tenggorokan tertentu yang disebut kanker orofaringeal," ucap Dr Mehanna dikutip dari Daily Mail, Jumat (28/4/2023).
Kanker orofaringeal menjadi jenis kanker tenggorokan yang paling umum. Dokter menganggap infeksi HPV menjadi faktor risiko paling besar dari penyakit ini. Bahkan melebihi kebiasaan merokok, alkohol, dan pola makan tidak sehat. Infeksi ini dapat hilang dengan sendirinya namun dalam banyak kasus dapat bertahan dan menyebabkan kanker.
"HPV ditularkan secara seksual. Untuk kanker orofaringeal, faktor risiko utamanya adalah jumlah pasangan seksual seumur hidup, terutama seks oral. Mereka yang memiliki enam atau lebih pasangan seks oral seumur hidup 8,5 kali lebih mungkin mengembangkan kanker orofaringeal daripada mereka yang tidak melakukan seks oral," jelasnya.
Menurut American Cancer Society, jumlah kasus kanker orofaringeal dan mulut terus bertambah hingga 1,3 persen per tahun pada wanita dan 2,8 persen pada pria. Ada lebih dari 50.000 diagnosis setiap tahunnya dan menyebabkan 10.000 kematian setiap tahun.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Seks Oral Disebut Jadi Biang Kerok Kanker Tenggorokan di AS-Inggris"