 |
| Benarkan merokok dapat menghilangkan stres? (Foto: (iStock)) |
Banyak orang telah memahami, merokok memiliki sederet efek negatif termasuk memicu risiko penyakit pernapasan. Selain menekan risiko penyakit, riset menyebut berhenti merokok juga dapat meningkatkan kesehatan mental. Hal itu berkaitan dengan suasana hati, potensi stres, kecemasan, serta depresi.
Dikutip dari National Health Servince (NHS) Inggris, perokok lebih mungkin mengalami depresi dibanding orang yang tidak merokok. Ketika perokok sudah lama tidak merokok, keinginan untuk merokok lagi membuat mereka mudah tersinggung dan merasa cemas.
Faktanya, menurut studi, efek dari merokok itu sendiri yang mungkin menyebabkan kecemasan. Berhenti merokok sama efektifnya dengan antidepresan, orang dengan masalah kesehatan mental cenderung merasa jauh lebih lebih tenang dan lebih positif, serta memiliki kualitas hidup yang lebih baik setelah berhenti merokok.
Merokok Meningkatkan Risiko Stres
Banyak orang meyakini, merokok dapat membantu menenangkan pikiran dan meredakan stres. Padahal sebaliknya, konsumsi rokok justru dapat meningkatkan risiko kecemasan.
Banyak perokok percaya, nikotin pada rokok dapat menciptakan rasa relaks. Padahal, relaksasi tersebut hanya bersifat sementara. Sebaliknya, nikotin menyebabkan detak jantung harus bekerja lebih keras sehingga sulit untuk rileks.
Tips Berhenti Merokok
1. Dapatkan Dukungan dari Lingkungan Sekitar
Berhenti merokok bisa lebih mudah jika mendapatkan dukungan dari keluarga dan teman. Jika anggota rumah ada yang merokok, anjurkan mereka untuk tidak merokok di area rumah.
2. Temukan Cara Lain Untuk Mengatasi Stres
Jika Anda menggunakan rokok untuk mengatasi stres, Anda perlu mencari cara lain untuk mengatasi stres tersebut. Beberapa hal yang bermanfaat adalah meditasi, latihan pernapasan, dan olahraga teratur.
3. Hindari Pemicu yang Terkait dengan Merokok
Menghilangkan semua produk tembakau dari rumah dapat membantu mengurangi keinginan untuk menghentikan nikotin.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Yakin Merokok Bisa Hilangkan Stres? Studi Ungkap Fakta Sebaliknya"